Penyu adalah
salah satu habitat yang sangat unik,istimewa dan bahkan sangat dilindungi.Penyu
juga mempunyai bermacam jenis,baik dari nama,ukuran,dan lain-lainnya.
Dari itu
pula,saya pribadi sangat menyayangkan sekali,apabila spesies yang sangat
istimewa ini akan hilang begitu saja dan akan hanya tinggal nama
nantinya,terutama yang terdapat di tempat saya sekarang ini,yakni di desa
sebubus kecamatan paloh.
Dari itu
pula,mungkin ada di antara kita yang tidak tahu,ada berapa sebenarnya spesies
penyu yang ada di dunia sekarang ini?jadi jawaban nya adalah, spesies penyu yang ada di dunia
sekarang ini ada 7,di antaranya yaitu penyu belimbing,hijau,pipih,kempi,lekang,sisik,dan penyu tempayan.
Di Kecamatan Paloh itu sendiri mempunyai empat spesies penyu,di antaranya yaitu,penyu hijau,sisik,lekang,dan penyu belimbing.Namun sangat di
sayangkan sekali, dari ke 4 (empat)spesies
tersebut sekarang hanya ada tinggal 2 (dua)
spesies lagi yang bisa di pertahankan dan masih dapat kita lihat,di antaranya
adalah penyu hijau atau yang biasa
orang paloh bilang “penyu kambau “dan penyu sisik.Kenapa hanya
sisa dua spesies lagi?Jawaban nya adalah,itu karena kurangnya kesadaran masyarakat dan sangat
maraknya penjarahan serta penjualan telur penyu oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
Nah dari ke 2
(dua) penyu tersebut,marilah kita bersama-sama untuk menjaganya agar tidak
punah sehingga anak cucu kita nanti masih dapat melihatnya.semua itu tidaklah
lepas dari peran masyarakat,pihak-pihak terkait,serta peran pemerintah
setempat maupun pusat tentunya.
Nah dengan
adanya suatu wadah yang terbentuk sekarang ini,yakni POKWASMAS yang bernama
“kambau borneo”dan juga dengan peran dari WWF yang berdomosili di desa sebubus kecamatan paloh,yang ikut serta berperan
dalam conservasi alam khususnya dalam pelestarian penyu,diharap dapat
mewujudkan impian masyarakat kecamatan Paloh untuk pelestarian habitat penyu yang
hampir punah sekarang ini.